Selasa, 30 April 2013

37. Hambatan-hambatan komunikasi.

Hambatan Teknis
Hambatan jenis ini timbul karena lingkungan yang memberikan dampak pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan. Dari sisi teknologi, keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi, akan semakin berkurang dengan adanya temuan baru di bidang teknologi komunikasi dan sistem informasi, sehingga saluran komunikasi dalam mediakomunikasi dapat diandalkan serta lebih efisien.
Hambatan Semantik 
Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau ideasecara efektif. Definisi semantik adalah studi atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa.Suatu pesan yang kurang jelas, akan tetap menjadi tidak jelas bagaimanapun baiknya transmisi.Untuk menghindari mis-komunikasi semacam ini, seorang komunikator harus memilih kata-katayang tepat dan sesuai dengan karakteristik komunikannya, serta melihat dan mempertimbangkankemungkinan penafsiran yang berbeda terhadap kata-kata yangdigunakannya.
Hambatan Manusiawi
Hambatan jenis ini muncul dari masalah-masalah pribadi yang dihadapi oleh orang-orangyang terlibat dalam komunikasi, baik komunikator maupun komunikan.Menurut Cruden dan Sherman, hambatan ini mencakup :
Hambatan yang berasal dari perbedaan individual manusia, seperti perbedaan persepsi,umur, keadaan emosi, status, keterampilan mendengarkan, pencarian informasi, penyaringaninformasi.Hambatan yang ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi atau lingkungansosial dan budaya, seperti suasana dan iklim kerja serta tata nilai yang dianut .Dalam proses komunikasi semua pesan atau informasi yang dikirim akan diterima dengan berbagai perbedaan oleh penerima pesan/informasi, baik karena perbedaan latar belakang, persepsi, budaya maupun hal lainnya. Untuk itu, suatu pesan atau informasi yang disampaikanhendaknya memenuhi 7 syarat atau dikenal juga dengan 7 C, yaitu :
  1. Completeness (Lengkap)Suatu pesan atau informasi dapat dikatakan lengkap, bila berisi semua materi yang diperlukanagar penerima pesan dapat memberikan tanggapan yang sesuai dengan harapan pengirimpesan
  2. Conciseness (Singkat)Suatu pesan dikatakan concise bila dapat mengutarakan gagasannya dalam jumlah kata sekecilmungkin (singkat, padat tetapi jelas) tanpa mengurangi makna, namun tetap menonjolkangagasannya.
  3. Consideration (Pertimbangan)Penyampaian pesan, hendaknya menerapkan empati dengan mempertimbangkan danmengutamakan penerima pesan.
  4. Concreteness (konkrit)Penyampaian pesan hendaknya disampaikan dengan bahasa yang gambalang, pasti dan jelas.
  5. Clarity (Kejelasan)Pesan hendaknya disampaikan dengan bahasa yang mudah dimengerti dan mudahdiinterpretasikan serta memilik makna yang jelas.
  6. Courtessy (Kesopanan)Pesan disampaikan dengan gaya bahasa dan nada yang sopan, akan memupuk hubungan baik dalam komunikas ibisnis.
  7. Correctness (ketelitian)Pesan hendaknya dibuat dengan teliti, dan menggunakan tata bahasa, tanda baca dan ejaandengan benar (formal atau resmi).Perbedaan latar belakang perbendaharaan bahasa, dan pernyataan emosional, juga dapatmenimbulkan munculnya kesalahpahaman antara pengirim dan penerima pesan. Masalah-masalah tersebut antara lain :1.Masalah dalam mengembangkan pesan2.Masalah dalam menyampaikan pesan3.Masalah dalam menafsirkan pesan

Memperbaiki komunikasi
Untuk dapat melakukan komunikasi yang efektif diperlukan beberapa persyaratan, antara lain : persepsi, ketetapan, kredibilitas, pengendalian, dan kecocokan / keserasian.Komunikasi yang efektif dapat mengatasi berbagai hambatan yang dihadapi denganmemperhatikan tiga hal sebagai berikut:
  1. Membuat satu pesan secara lebih berhati-hati
  2. Minimalkan gangguan dalam proses komunikasi
  3. Mempermudah upaya umpan balik antara si Pengirim dan si penerima pesan.

Incoming search terms:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar